Gaya anak saat menggunakan
kloset, menunjukkan karakternya. Kesabaran dan kemampuan orang tua untuk
menganalisa, sangat dibutuhkan untuk mengetahui tipe apakah balita Anda, dilihat
dari perilakunya saat belajar menggunakan kloset untuk buang air besar. Berikut
ini ada 6 tipe klasik yang mudah dikenali dari tindak tanduk anak saat belajar
buang hajat dan bagaimana Anda bisa membantunya agar ia dapat segera
menguasainya:
Si pendidik atau pakar keuangan.
Si pendidik atau pakar keuangan.
Anak
bisa dengan anteng duduk hingga 15 menit di atas kloset. Namun bukan karena
lama buang air besar, dia malah asyik bermain atau melakukan hal lain
yang menurutnya lebih seru seperti menyanyi. Bahkan permintaan Anda untuk
selesai mandi dianggapnya angin lalu. Ketidakpatuhannya ini juga bisa membuat
Anda cemas, karena ia seperti anak yang terlambat dalam fase tumbuh kembangnya.
Memakaikan dia popok sekali pakai karena terlalu lelet di toilet hanya akan
memperburuk keadaan. Bisa-bisa anak belum bebas popok saat ia duduk di taman
kanak-kanak. Karakter:
meski
sekarang terlihat lambat, dia diprediksi akan menjadi akuntan atau
menekuni bidang keuangan, karena kemampuannya duduk berjam-jam. Dia
juga bisa menjadi dosen atau guru karena kesabaran dan kegigihannya dalam
mengajar. Bravo!
Si Ilmuwan.
Si Ilmuwan.
Sebelum
atau setelah latihan menggunakan kloset, anak kerap melakukan eksperimen. Entah
menekan tombol flush berkali-kali dan mengamati mekanisme pusaran air
atau penasaran meneliti air bilasan kloset yang bisa dengan cepat berubah warna
menjadi bening. Saat dia sudah berhasil lepas dari popok, dia akan semakin
tergila-gila dengan cara kerja berbagai macam alat sanitasi dan sangat hobi
meneliti.
Karakter: ia diprediksi akan menjadi seorang insinyur, peneliti, ahli perangkat lunak dan komputer hingga professor di bidang fisika. Anda boleh bangga!
Si Cerdik yang sesuka hati.
Karakter: ia diprediksi akan menjadi seorang insinyur, peneliti, ahli perangkat lunak dan komputer hingga professor di bidang fisika. Anda boleh bangga!
Si Cerdik yang sesuka hati.
Bila
anak hendak buang air dan Anda sadar akan tindak tanduknya yang berbeda, ia
dengan keras kepala akan menolak didudukkan di atas kloset. Pasalnya, ia lebih
suka buang air sambil tetap bermain atau sembunyi di bawah meja. Anda baru
sadar dia sudah selesai buang air besar ketika mencium bau tidak sedap di dalam
ruangan. Berulang kali Anda membelikan dia dudukan kloset atau kloset
mini agar dia mau belajar, tapi lebih sering Anda dibuatnya gemas dan
putus asa karena dia tak senang dengan aturan main Anda.
Karakter: menjadi si kepala batu.
Si Kritis.
Si Kritis.
Saat
belajar menggunakan kloset, dia akan bertanya mengapa dia harus
melakukannya di kloset. Si kritis sangat senang bertanya dan tanpa diminta akan
memberikan komentarnya. Contohnya saat sedang ke mal, dan seorang nenek keluar
dari kamar kecil, dengan lantang ia bertanya, “ Baru selesai pup ya?” Tanpa
malu-malu, setelah buang air besar ia juga akan menginformasikan hasilnya pada
siapa saja yang ditemui. Dengan suara keras ia menceritakan warna, bau dan
ukuran pup-nya tanpa sensor. Sebagai orang tua, Anda kerap dihadapkan pada
situasi tidak nyaman karena rasa keingintahuan dan kegemarannya memberi
informasi.
Karakter: dia akan menjadi komunikator handal, diawali dengan
juru bicara sekolah, juru bicara perusahaan, humas hingga juru bicara
kepresidenan.
Si tukang pamer.
Si tukang pamer.
Anak
rajin bolak balik ke kamar mandi dan kalau bisa kemana pun pergi membawa pispot
mini kesayangannya. Hal ini dia lakukan untuk mendapat tepuk tangan dan pujian
dari orang-orang terdekat, bahkan orang lain. Saat berkunjung ke rumah orang,
ia dengan berani akan bertanya, “Di rumah ini ada kamar mandinya?” Kemudian dia
memakai kamar mandi untuk pamer. Akibat kegemarannya ke kamar kecil, dia mudah
marah jika kesulitan membuka celana berkancing banyak.
Karakter:
diramalkan dia akan menggeluti dunia
hiburan, entah menjadi model, aktor maupun penyanyi.
Si petualang.
Si petualang.
Anak
hobi memberi tanda akan kehadirannya. Jika sudah mahir, ia akan buang hajat di
setiap tempat yang didatanginya. Dari kamar kecil di mal, sekolah, taman
bermain sampai kamar mandi tetangga, pasti dijajakinya. Jika dia masih dalam
proses belajar, akan tercium aroma tak sedap di setiap lokasi yang pernah dia
datangi. Tak peduli di kolam renang, garasi sampai kamar tidur Anda pun siap
jadi korban kegemaran buang hajatnya. Anak umumnya berkarakter pragmatis. Apa
yang harus dilakukan, dilakukan saja tanpa melihat tempat.
Karakter:
dia akan menjadi pemandu wisata atau
business man/woman yang sering bepergian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar