Kamis, 02 Oktober 2014

8 Fakta Menarik Bayi Baru Lahir

Inilah beberapa fakta menarik yang perlu diketahui orang tua seputar anaknya yang baru lahir

Bayi tampak agak "lucu"
Bentuk kepalanya mungkin sedikit tidak beraturan. Hal ini dikarenakan perjalanannya melalui kanal kelahiran. Badannya dipenuhi rambut halus yang disebut lanugo. Wajahnya sedikit bengkak dan matanya sering membuka dan menutup. Gejala tersebut sangat normal karena dia baru saja menghabiskan sembilan bulan di dalam rahim. Tapi tak lama kemudian, dia akan menyerupai bayi cantik seperti yang Anda bayangkan.

Jangan berharap respons dari bayi seperti  tersenyum atau berbisik sampai usia 6 minggu
Saat punya bayi Anda harus bayangkan sedang bekerja pada seorang bos yang hanya bisa mengeluh. Untuk menghilangkan rasa kelelahan dan emosi merawat bayi baru lahir, ingatlah ini: usaha Anda tidak akan sia-sia merawat anak dengan penuh kasih sayang. Walaupun tidak tersenyum, si bayi akan merasa terhibur dengan kehadiran ayah atau ibunya, dia akan merasa terikat dan suka sekali dipegang orang tuanya.

Mandikan bayi jika tali pusarnya sudah lepas
Jika tali pusar tetap kering, akan lepas lebih cepat. Biasanya dalam waktu dua minggu. Pastikan juga bayi jangan sampai kotor! Jika bagian pusar berdarah sedikit ketika tali pusar lepas, tidak apa-apa. Pendarahan ringan adalah normal. Bisa diobati dengan obat luka.

Dia akan memberitahu Anda jika sudah mendapatkan makanan yang cukup
Bayi perlu makan setiap dua sampai tiga jam. Tapi jika Anda menyusui, sulit untuk mengetahui berapa banyak susu yang dia minum. Berat bayi merupakan indikator terbaik di hari-hari awal. Bayi yang baru lahir kehilangan 5 sampai 8 persen dari berat lahirnya dalam minggu pertama, Berat yang hilang tersebut harus didapatkan kembali pada minggu kedua. Banyaknya popok yang diganti setiap hari juga bisa dijadikan sebagai alat ukur.  Pada lima hari pertama jadwal ganti popok mereka serampangan, tapi setelah itu, Anda mengganti setidaknya lima sampai enam kali popok basah.

Kulit kering normal untuk bayi yang baru lahir
Awalnya, kulit bayi terasa lembut dan halus. Tapi itu semua akan berubah. Jika Anda direndam dalam cairan selama sembilan bulan dan kemudian terkena udara, Anda pasti akan kering. Anda tidak perlu melakukan apa-apa terhadap kulit kering tersebut. Jika Anda ingin terlihat lembab bisa gunakan lotion bayi yang bebas pewangi. Benjolan kecil, warna merah muda, dan jerawat bayi dapat mengubah penampilan. Jerawat bayi biasanya berlangsung selama beberapa bulan.

Anda tidak perlu berdiam di rumah
Jalani kehidupan normal, tetapi tetap menggunakan akal sehat Ketika Anda pergi ke tempat umum. Jauhkan bayi dari matahari, hindari orang sakit, dan ruang tertutup ramai (seperti mall). Ajarkan kakaknya untuk menyentuh kaki bayi bukannya tangan dan wajahnya, Itu akan membantu Mencegah penyebaran infeksi. Buatlah kebijakan jangan sentuh bayi tanpa cuci tangan Anda.

Bayi banyak menangis--Itulah cara mereka berkomunikasi!
Ratapan menusuk mendadakan bahwa bahwa mereka lapar, dingin, popok kotor, atau basah atau ingin dipeluk. Awal "percakapan" ini bisa membuat orangtua frustasi. tapi yakinlah, Anda akan bisa mengatasinya. Yang Anda butuhkan adalah waktu untuk mengerti semua arti tangisan bayi. Jika Anda sudah mengerti kedepannya akan terasa sangat mudah dan akan menertawakan rasa frustasi di masa awal kelahiran.

Tahap merawat bayi baru lahir cepat berlalu
Merasa stres, lelah, dan kesepian?, ya itu adalah hari-hari awal yang sulit. Merawat anak pertama biasanya akan terasa stres mulai dari mengganti popok bayi sampai memandikan dan mereka akan menangis lebih dari biasanya. Namun ketika merawat anak kedua, Anda akan menikmati memeluknya, menciumnya serta membagi waktu bersama-sama

10 cara merawat bayi baru lahir

Suasana rumah jadi hangat dengan tangis bayi baru lahir. Ketahui 10 cara perawatan yang benar agar bayi baru Anda  menjadi bayi paling bahagia sedunia!

1. Makan Lagi, Makan Lagi. Pada bulan-bulan pertama, lapar adalah penyebab utama bayi menangis. Karena itu,   menawari bayi makan adalah cara paling efektif untuk menyetop tangisnya,  meski  itu  berarti  Anda harus menyusui bayi sesering mungkin; pagi, siang, sore dan malam. Mengapa bayi makan lagi makan lagi? Ini karena,  rasa lapar adalah sensasi baru  baginya. Di rahim ibu  bayi  terbiasa  menerima asupan makanan terus-menerus dari plasenta, sehingga tidak pernah merasa lapar.


Ketika lahir ke dunia, sistem pencernaan bayi belum terbiasa untuk  mencerna makanan  dalam jumlah besar, kemudian “kosong” beberapa waktu.  Untuk membantu bayi beradaptasi dengan perbedaan ini, pada minggu-minggu pertama  Anda tidak perlu menjadual jam makan bayi. Berilah dia makan sesering mungkin.  Jadual makan bayi akan terbentuk  di usia kira-kira lima minggu.

2. Waktunya Buang Air!  Pipis dan BAB  bayi  baru juga  belum kenal jadual. Tetapi  sering buang air adalah  hal yang baik, pertanda bayi cukup makan. Jangan   tunda mengganti popoknya, agar bayi tidak menangis karena basah dan tidak nyaman.  Amati juga air seni  dan fesesnya karena keduanya bisa menjadi alat ukur kondisi bayi, misalnya, air seni yang terlalu kuning  menandakan bayi kurang cairan. Feses bayi  yang  mendapat ASI  ekslusif lebih lunak dan tidak  terlalu berbau. Setelah bayi pipis atau BAB, segera bersihkan alat kelaminnya. Bubuhi bokong dan selangkangannya dengan krim untuk menghindari ruam popok.


3. Baby Dress Code. Apa iya, bayi baru lahir harus dibedong sepanjang hari? Apa betul bajunya harus berlapis-lapis dan selalu pakai selimut?  iklim tropis di negara kita sebenarnya tidak cocok dengan pakaian bayi gaya dibuntel-buntel.  Saat udara panas dan    bayi berada di ruangan non-AC,  coba cek belakang leher bayi, jika terasa panas dan lembab,  berarti dia  kegerahan. Jika demikian, singkirkan alas tidurnya dan ganti bajunya dengan yang  lebih ringan. Pastikan  pakaian bayi terbuat dari bahan alami, seperti katun 100%,   yang      menyerap keringat, mudah dicuci dan disetrika. Panduan berbusana  untuk bepergian lain lagi. Kenakan mantel atau cardigan,  kaos kaki, sepatu dan topi pada bayi untuk mencegah dia  masuk angin.

4. Kosmetika Bayi. Kosmetika bayi banyak macamnya, ada baby bath,  baby shampoo, baby oil,  baby lotion, baby powder, baby cream,  baby cologne dan hair lotion. Sebenarnya tidak semuanya dibutuhkan  oleh bayi, jadi bijaksanalah dalam memilih.  Apa pun  mereknya, gunakan produk yang sudah teruji secara klinis atau Clinical Proven Mild (CMP). Jika bayi bereaksi negatif saat dipakaikan kosmetika tertentu, misalnya timbul bercak-bercak merah di kulit, maka kemungkinan ia alergi pada kandungan kosmetika tersebut.  Hentikan pemakaian.

Beralihlah pada kosmetika bayi yang  bebas bahan kimia (green product). Masih berhubungan dengan meminimalkan persentuhan bayi dengan bahan kimia, hindari juga menggunakan  produk pengharum atau pelembut pakaian. Bahan kimia di dalamnya terlalu “kuat” dan bisa mengiritasi kulit bayi.


5. Kegiatan yang Dibenci Bayi. Kebanyakan bayi tidak suka acara lepas-pakai baju,  mandi,  keramas, diberi obat tetes mata  dan  tetes hidung hidung. Bisa-bisa dia mengamuk! Solusinya, lakukan kegiatan ini dengan cepat, namun tetap hati-hati. Alihkan perhatian bayi  dengan mengajaknya bercakap-cakap,   memberi pelukan dan ciuman.

6. Lingkungan yang Nyaman. Penting menciptakan lingkungan yang nyaman bagi bayi.  Usahakan lingkungan bayi tidak terlalu ramai atau berisik,  terlalu dingin (kurang dari 20 derajat Celcius) atau terlalu panas (lebih dari  31 derajat Celcius).   Bayi juga bisa rewel karena silau, karena  itu pastikan cahaya lampu atau sinar matahari tidak jatuh tepat ke matanya. Lingkungan yang nyaman juga berarti bebas gigitan nyamuk dan serangga. Anda bisa melakukan fogging di rumah beberapa hari sebelum bayi hadir.  Tidak dianjurkan  menggunakan obat pembasmi serangga di kamar bayi karena racunnya bisa menempel di barang-barang bayi. Gunakan saja kain kelambu.

7. Mainan Bayi. Fungsi mainan  bukan cuma menghibur tetapi juga mengenalkan bayi  pada berbagai bentuk dan melatih otot matanya agar lebih terfokus. Untuk itu, pilihlah mainan dengan warna-warna cerah. Mainan bergerak dan berbunyi (musical mobile) yang digantung di tempat tidur akan merangsang indra penglihatan dan pendengaran bayi.  Beruang Teddy  yang lembut menyenangkan bayi saat  ia merabanya.  Rattle, mainan genggam yang berbunyi jika     digoyang, juga  menghibur dan melatih indra bayi. Tetapi tidak selalu harus mainan mahal, lho.  Bayi juga sangat terhibur melihat pantulan dirinya di cermin,bayangan  di tembok dan tetes hujan. Dan, tentu saja tidak ada yang lebih menggembirakan bayi dibanding saat ia bermain dengan ayah dan ibunya.

8. Ritual Tidur. Total waktu tidur bayi baru adalah 16 jam sehari, dengan tidur malam yang gelisah, diseling beberapa kali bangun. Setelah usia 5 minggu, barulah bayi memiliki pola tidur tetap, yaitu tidur lebih awal di malam hari  dan terbangun 2 - 3 kali di tengah malam. Ritual tidur bisa membantu bayi tidur lebih cepat dan berkualitas. Tahapannya, mandikan bayi dengan air hangat yang sudah ditetesi baby bath, pijat bayi dengan baby oil atau lotion, setelah itu ciptakan suasana tenang di kamar tidurnya. Anda bisa membacakan dongeng, menyanyikan lagu nina bobok atau membubuhi bayi dengan baby powder. Gunakan produk bayi yang    harumnya menenangkan, namun aman dan teruji secara klinis atau Clinically Proven Mild (CMP).

9. Kenali Penyakit Bayi Baru Lahir.
Kolik, ruam popok,  hidung mampet, infeksi mata, lidah berjamur dan demam pasca imunisasi adalah beberapa penyakit langganan bayi baru.   Saat mengalaminya, bayi akan rewel dengan tangis yang tidak biasa. Cepat cari tahu dan  atasi. Jika Si Kecil ruam popok, buka  popoknya bersihkan, dan biarkan dia tanpa popok -  diangin-angin – sementara waktu. Hidung mampet,  infeksi mata, demam pasca imunisasi dan lidah berjamur dapat diantisipasi dengan  resep obat dari dokter. Sedangkan kolik  yang umumnya tidak dapat disembuhkan,  bisa diatasi dengan membuat bayi nyaman; diayun-ayun,  disusui, atau diusap-usap perutnya.

10. Orang-orang di Sekitar Bayi. Bayi memang menggemaskan, tetapi, perlakukanlah dia sewajarnya.  Jika terlalu banyak orang yang menggendong dan mengajak bercanda,  jika sedikit-sedikit pakaiannya diganti, sedikit-sedikit  diberi makan, atau jika Ayah dan Bunda bereaksi berlebihan terhadap tangisannya, bayi bisa stres juga. Selain itu, perasaan bayi yang halus membuatnya dapat “menangkap”  suasana hati ibu sebagai orang terdekatnya.  Ketika     mood ibu jelek akibat kelelahan misalnya, bayi bisa tahu dan  dia pun ikut-ikutan rewel.     Jadi,  jagalah suasana hati Anda  di dekat bayi.  Kalau perlu istirahat, serahkan bayi pada pengasuh lainnya di rumah.

7 cara alami mengatasi panas pada anak

1. Kompres di dahi

Inilah cara paling umum yang sering dilakukan sejak dulu, karena paling mudah dilakukan dan efektif. Kompreslah dahi dengan handuk basah yang dingin, atau sekarang sudah banyak tersedia alat kompres yang dapat dibeli di apotik terdekat. Kompresan air dingin akan menurunkan suhu di kepala, sehingga anak menjadi lebih tenang.
Memandikan anak dengan air hangat atau ruam-ruam kuku, akan membantu meredakan demam pada anak. Jangan memandikannya dengan air dingin karena ia akan menggigil kedinginan. Tambahkan garam mandi atau essential oil misalnya Lavender oil untuk menenangkan tubuh. Bila tidak mungkin memandikannya, lap tubuh dengan handuk atau washlap basah yang hangat. 
Campurkan minyak kayu putih dengan 2-3 parutan bawang merah, ditambah seiris jeruk nipis. Bila minyak kayu putih terlalu keras, bisa diganti dengan minyak kelapa. Jeruk nipis dapat digantikan dengan asam Jawa. Pijatlah tubuh si kecil dengan ramuan ini, terutama punggung, dada, dan perut.
PepperMint Oil sangat bermanfaat untuk meredakan demam pada anak. Mentol yang ada di dalam PepperMint Oil akan melancarkan hidung yang mampat tersumbat, sinusitis, serta gejala demam lainnya. Pijatlah dada dan punggungnya secara perlahan. PepperMint Oil akan meredakan temperatur kulit si Kecil yang hangat.
Salah satu efek dari demam pada anak adalah dehidrasi atau kurangnya cairan tubuh. Berikan minum yang banyak. Cobalah makanan berkuah kaldu, teh herbal misalnya teh jahe dan madu. Anda juga dapat memberikan jus buah yang dibekukan untuk mendinginkan demam pada anak dari dalam tubuh.
Berikan makanan yang bergizi tinggi agar daya tahan tubuhnya lebih baik. Demam pada anak membuat selera makan jadi menurun. Jadi pastikan apa yang ia makan benar-benar bergizi. Kuah kaldu (bukan dari kaldu blok, tetapi kuah rebusan ayam/daging) adalah salah satu contoh makanan bergizi untuknya. 
Istirahat membuat suhu tubuh mudah reda. Bila si kecil terus aktif bergerak, tubuh akan lelah dan temperatur dapat meningkat. Bila ia tidak mau tidur, putarkan acara TV kesenangannya dan minta ia berbaring.



Rabu, 01 Oktober 2014

perkembangan cara bicara anak

Pada perkembangan bahasa, setiap balita 1-2 tahun punya kecepatannya sendiri. Anda pun bisa menstimulasi perkembangan bicara batita Anda.

Topik ‘panas’ percakapan antar orangtua dengan anak usia 1-2 tahun: “Anakmu sudah bisa ngomong berapa kata?” Padahal, ada rentang lebar untuk bisa disebut normal pada soal bicara bagi balita.

Walaupun mungkin batita Anda hanya mengucap sedikit kata dengan jelas, ia paham apa yang Anda katakan. Anda akan menyadari penerimaan bahasa ini beraksi ketika ia sukses mengikuti instruksi sederhana dari Anda, seperti “Ayo nak, bawa cangkirmu ke sini!”. Pada usia ini, seharusnya pula balita sudah kenal dirinya dengan tahu namanya, mampu menunjuk pada obyek, mengidentifikasi beberapa anggota tubuhnya dan melambaikan tangan untuk berpisah.

Berikut beberapa cara untuk menstimulasi agar perkembangan bicara batita semakin lancar dan ia gemar bicara:
  • Ceritakan kesibukan Anda. Omongkan dengan lantang apa saja yang sedang Anda kerjakan dan lemparkan pertanyaan-pertanyaan untuk batita. “Teruslah bicara, walaupun Anda nampak konyol karena batita tak bisa menjawab,” usul Pam Quinn, terapis wicara di RS Rehabilitasi Schwab, Chicago.
  • Jadi ‘role model’. Bila batita Anda mengatakan “cucu” untuk susu, gunakan pengucapan yang benar ketika Anda merespon, “Ini susumu.” Kembangkan penguasaan bahasanya dengan menambahkan kata-kata baru, misalnya “Susumu warnanya putih, enak sekali.” Strategi ini tak hanya akan menambah jumlah kosa katanya tapi juga mengajarkan cara kombinasi kata. Namun hindari mengoreksi ucapannya. “Menunjukkan kesalahan anak bisa membuatnya tak nyaman. Bahkan anak seusia itupun dapat mulai merasa bahwa apapun yang dilakukannya selalu salah di mata ibu,” kata Pam lagi.
  • Berlagak “bodoh”. Beri batita kesempatan untuk meminta dan mengungkapkan kebutuhannya sebelum Anda memberikan padanya. Contohnya, saat bermain, ia menggulirkan bola dan Anda tahu ia ingin Anda mengembalikan bola itu padanya, pura-pura saja Anda tidak mengerti, berikan ekspresi wajah bingung dan bertanya, “Ibu harus apa?” Jeda seperti ini akan menyemangatinya untuk berkomunikasi.
  • Tetap nyata. Hindari untuk mengucapkan kata berlebihan atau berbicara dalam bahasa slang atau bahasa pergaulan yang tak dimengerti balita usia 1-2 tahun. Orangtua wajib berbicara dalam kalimat-kalimat reguler dan dalam bahasa yang benar, yang akan membantu anak mengerti cara memadukan kata menjadi kalimat yang bermakna.

Tidak perlu memanding-bandingkan anak Anda dengan anak lainnya, karena perkembangan setiap anak bisa berbeda. Namun, tetap usahakan stimulasi yang maksimal untuk perkembangannya.

Menanamkan sikap mandiri pada anak

Sikap mandiri perlu ditanamkan pada anak sedini mungkin. Bila anak mandiri, hal ini tentunya akan membuat anak merasa lebih percaya diri dan pandai dalam melakukan banyak hal. Hanya saja, satu kendala yang banyak dihadapi orang tua ketika mengajarkan kemandirian pada anak yakni kesabaran. Kebanyakan orang tua kerapkali tidak sabar dalam menghadapi anak untuk mandiri. Terbatasnya kemampuan anak membuat orang tua tanpa sadar kembali membantu anak untuk melakukan segala hal. Pada akhirnya anak menjadi terbiasa untuk ‘dilayani’ dan menjadi bergantung pada orangtuanya.
Pada dasarnya, orangtua bisa mengajarkan kepada anak bagaimana melakukan segala sesuatunya sendiri dan mandiri melakukan hal-hal yang mudah dalam kehidupannya. Tak perlu terburu-buru dengan mengharapkan anak dapat dengan kilat berubah menjadi seorang anak yang mandiri. Sebab segala sesuatunya membutuhkan proses dan perjuangan yang cukup panjang.

Berikut ini ada beberapa cara yang dapat diterapkan oleh para orangtua dalam mendidik anaknya agar menjadi seseorang yang mandiri dimulai dengan melakukan kebiasaan sehari-harinya.

1. Ajarkan Anak Untuk Meletakan Barang Pada Tempatnya
Hal pertama dalam mengajarkan kemandirian pada anak bisa anda lakukan dengan mengajarkan anak untuk menaruh kembali segala sesuatu yang diambilnya untuk dikembalikan pada tempatnya. Misalkan, merapihkan kembali dan meletakan dilemari buku-buku yang telah ia baca. Jangan biarkan anak membiarkan buku-buku tersebut berserakan dan tidak disusun kembali. Nah, untuk itu maka ada baiknya jika anda menyediakan rak buku kecil yang mudah dijangkau anak agar ketika anda memberikan perintah, tidak ada alasan 'rak buku yang sulit digapai' atau alasan lain yang membuat anak menolaknya. Selain itu, bersabarlah di awal-awal anak mungkin akan menolak perintah orang tua, namun jika anda tegas dan bersabar, maka lambat laun anak akan memahaminya.
2. Mintalah Anak Untuk Membiasakan Merapihkan Tempat Tidur Sendiri
Setiap pagi setelah anak bangun pagi, mintalah anak untuk merapihkan kamar tidurnya sendiri, seperti melipat selimut dan merapihkan bantal-bantalnya. Tak perlu berlama-lama cukup 10 menit saja. Hal ini dimaksudkan sebagai latihan agar anak bisa merapihkan kamar tidurnya sendiri. Sebagai langkah awal, orangtua bisa terlebih dahulu memberikan contoh melipat selimut dan pastikan jika anak anda menyimaknya dengan seksama dan lambat laun mintalah mereka merapihkan kamarnya setiap sehabis digunakan.
3. Ajari Anak Untuk Makan Sendiri
Seiring berjalannya usia, ketika anda merasa anak sudah dapat melakukan sesuatu sendiri, maka mintalah mereka melakukannya sendiri dengan tetap dibawah pengawasan orang tua. Tidak terkecuali dengan masalah makan dan minum. Saat anak sudah cukup usia dan sudah mampu makan dan minum sendiri biarkan mereka mencoba melakukannya sendiri. Setelah anda merasa mereka bisa melakukannya sendiri dengan baik, maka biarkan mereka makan dan minum dengan sendirinya. Hal ini akan mengajarkan anak untuk mandiri dalam makan dan minum.
4. Mempersiapkan Diri Sebelum Pergi ke Sekolah
Biasanya para orangtua akan merasa tidak tega melihat anaknya bangun lebih pagi dan menyiapkan segala sesuatunya sendiri. Namun, tahukah anda jika anda terus membiarkan si kecil bangun dengan mudah dan langsung dihadapkan pada sarapan tanpa ia mengetahui persiapannya saat pergi ke sekolah, maka suatu hari nanti ketika mereka jauh dari anda. Hal ini akan membuat anak menjadi semakin menderita, sebab mereka sudah tergantung dengan orangtuanya. Nah, untuk itulah libatkan anak ketika mempersiapkan diri untuk pergi ke sekolah, seperti mengenakan sendiri sepatu dan bajunya yang sudah anda persiapkan. Dengan begini anak akan tahu semua persiapan paginya sebelum ia pergi ke sekolah.
Nah, itulah dia beberapa cara yang bisa anda terapkan kepada anak untuk melatih anak menjadi lebih mandiri. Selain melatih kemandiriannya, cara-cara diatas dapat pula membangun dan melatih kedisiplinan serta rasa tanggung jawab anak

Gangguan Psikologis pada anak

Disini ada beberapa jenis gangguan psikis yang mungkin dialami oleh anak anda.

1.Mental Retardation
Mental retardation adalah suatu jenis gangguan psikologis anak yang ditandai dengan ketidakmampaun anak untuk mengurus diri mereka sendiri, kesulitan berkomunikasi dan ketidakmampuan membedakan hal yang berbahaya dan tidak berbahaya. Kondisi mental retardation dapat dikenali sebelum anak berusia 17 tahun. Umumnya gejala awalnya dapat dilihat dari tingkat IQ anak yang rendah yang mana biasanya berada dibawang angka IQ 70. Anak-anak yang mengindap gangguan psikologis mental retardation tidak mampu untuk mandi sendiri, makan sendiri, sulit berbicara dan selalu membutuhkan pendamping pada setiap aktivitas yang dilakukannya.
2.    Autisme
Autisme merupakan gangguan perkembangan yang terjadi pada anak yang mengalami kondisi menutup diri. Gangguan seperti ini mengakibatkan anak mengalami keterbatasan dari segi komunikasi, perilaku dan interaksi sosial. Sampai saat ini penyebab dari munculnya sindrom autisme belum diketahui secara pasti. Beberapa ahli mengungkapkan kondisi ini disebabkan oleh muliti factiroal, sementara beberapa diantaranya juga ada yang menyebutkan sebagai gangguan biokimia. Gejala autisme dapat dikenali sejak anak masih bayi seperti misalkan dikenali lewat fokus mata hanya pada satu benda, respon yang sangat minim terhadap impuls dan tidak bereaksi pada rangsangan suara. Sementara pada anak yang sudah lebih besar, biasanya dapat dikenali dengan kesulitan fokus pada satu hal, yakni ketika anak tidak merespon ketika dipanggil, kesulitan berkomunikasi serta melakukan sesuatu secara berulang-ulang.
3.    Gangguan Kecemasan
Gangguan kecemasan adalah salah satu gangguan psikologis yang paling umum yang dapat mempengaruhi anak-anak. Gejala utama dari gangguan psikologis ini adalah timbulnya rasa cemas, ketakutan dan kegelisahan yang berlebihan pada anak. Ada berbagai jenis gangguan kecemasan seperti ketakutan yang tidak berasalan atau tanpa didukung dengan situasi yang mana hal ini disebut dengan fobia. Gangguan kecemasan umum yang cenderung membuat anak-anak merasa khawatir, gelisah berlebihan mengenai hal yang tidak realistis, sering panik biasanya disebabkan karena trauma yang pernah dialami oleh si anak.
4.    Asperger Syndrom
sindrom asperger merupakan kelainan perilaku pada anak yang membuat anak menarik diri dari keramaian, menjadi penyendiri, tidak banyak berbicara dan tidak suka bermain. Umumnya anak-anak yang mengidap sindrom ini akan lebih senang berbicara dengan orang dewasa dengan topik yang tak biasa. Selain itu, anak-anak dengan sindrom ini adapula yang menunjukan keinginana untuk memiliki banyak teman, hanya saja mereka memiliki kecenderungan yang mudah bosan sehingga menjauhi sendiri teman-teman yang telah mereka miliki. Hal inilah yang membuat anak-anak dengan sindrom ini sulit menemukan teman bermain. Anak yang mengalami sindrom asperger dapat dikenali dari sifat kurang simpati terhadap orang lain, tidak sensitif dan tidak suka bergaul dan bermain.
Demikian beberapa jenis gangguan psikologis yang mungkin terjadi pada anak. Dengan mengetahui beberapa jenis gangguan psikologis diatas, diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan anda dan jika beberapa gejala dari gangguan psikologis dikenali pada anak, anda bisa mengambil tindakan dengan membawa anak terapi untuk mengatasinya.

Perkembangan bayi umur 1 tahun

Bayi anda sudah berusia 12 bulan atau 1 tahun dan anda biasanya akan merayakannya hari ulang tahunnya yang pertama ini. Banyak hal yang membuat anda sangat bangga menjadi seorang ibu. Anda menemukan hal-hal ajaib yang sungguh membuat anda takjub dengan bayi anda. Anda tidak bileh berhenti mengamati bayi anda selama anda masih bisa mengamati anak anda.Perkembangan bayi 12 bulan juga sudah sangat banyak. Ibu akan menemukan berbagai hal baru yang dilakukan oleh bayinya. Pada usia 12 bulan, bayi telah bisa mengenal benda yang dia lihat ditempat lain. Misalnya dia punya benda itu dirumah, maka dia akan mudah mengenal benda serupa ketika bayi anda berjalan-jalan dengan anda dipusat perbelanjaan. Usia 12 bulan bisa dikatakan sebagai akhir tahapan sensor motorik pada bayi anda. Bayi anda akan mulai terampil bukan hanya dari berbagai gerakan yang dilakukan saja, tetapi dari segi bahasa dan kosa kata yang akan dikatakan oleh bayi. Bayi juga sangat lincah dalam menerima informasi dari ibunya dan dia akan segera menirukannya.
Kosakata pada bayi usia 12 bulan memang masih terbatas. Bayi biasanya belum bisa mengungkapkan emosi yang dia rasakan dan bayi dalam perkembangan bayi 12 bulan belum bisa juga memberitahukan kepada orang terdekatnya apa yang sebenarnya dia inginkan. Dalam melatih anak anda, ibu juga harus mempraktekkannya. Bayi akan melihat apa yang dilakukan oleh ibunya. Jika ibu hanya melatih tanpa melakukan, maka bayi tidak akan merasa perlu melakukan yang seperti ibunya lakukan. Dalam berkomunikasi dan untuk melatih bayi bicara, ibu bisa menggunakan kata-kata yang mudah diingat oleh bayi. Selain lebih singkat dan mudah diingat, anak belum bisa mengucapkan kata yang rumit sehingga dengan mengatakan kata-kata mudah, bayi lebih percaya diri untuk berkomunikasi dengan orang tua atau teman-teman seumurnya.
Perkembangan bayi 12 bulan, bayi juga sudah bisa mulai memutuskan suatu hal. Bayi sudah bisa memilih pakaian yang hendak dia kenakan. Ibu harus mengerti dan mendorong bayi agar mau dan bisa memutuskan yang dia inginkan.  Pada usia ini, ibu juga bisa melatih bayi agar mulai menggunakan kedua tangannya untuk menggunakan baju atau jepit rambut yang dia inginkan. Dengan begitu, ibu akan mudah melatih kemandirian bayi anda.

Tips

Pada usia 12 bulan, bayi sudah akan aktif mengatakan berbagai kata. Jagalah agar bayi anda bisa tumbuh ditempat dengan situasi yang mendukung perkembangan bayi yang lebih baik. Jangan menggunakan kata kasar atau jorok didepan bayi anda karena bayi akan cenderung meniru. Jangan melakukab perbuatan yang tidak baik juga seperti memukul atau menjewer kakak bayi karena ini akan membuat bayi merasa ketakutan atau menirukan hal yang sama.

Penyebab Anak rewel

Melihat anak rewel memang bukan hal yang baru. Setiap anak pasti pernah atau bahkan sering rewel. Namun terkadang banyak orang tua yang kewalahan untuk mengatasinya, disini ada sedikit beberapa penyebab dan cara mengatasi anak yang sedang rewel 

 
1. KONDISI FISIK YANG TAK NYAMAN

Anak yang mengantuk, kepanasan, kedinginan, kelaparan, kehausan umumnya menjadi rewel.

Sikap Orang Tua:

Cari tahu penyebab rewelnya dan selesaikan permasalahan itu. Umumnya bila disebabkan masalah fisik, anak akan segera kembali ceria jika dirinya sudah kembali nyaman.


2. MENCARI PERHATIAN

Kadang si batita rewel sekadar untuk mencari perhatian. Ini kerap terjadi karena umumnya orang tua banyak memberikan perhatian kepadanya saat sedang rewel saja. Sementara saat sedang bersikap manis si kecil kurang mendapat perhatian. Akibatnya, si batita telanjur ?belajar? bahwa keinginannya akan dipenuhi dengan cara merengek-rengek sambil menangis. Bahkan ada pula yang sampai tantrum.

Sikap Orang Tua:

* Jangan berikan perhatian khusus pada saat si batita rewel. Bila perlu jangan penuhi permintaannya sehingga ia menyadari bahwa cara yang telah dilakukan tidaklah benar. Tindakan ini dapat sekaligus untuk mengajari si batita mengendalikan diri.

* Ajak si batita berkomunikasi, sampaikan bahwa cara yang dilakukan adalah salah. Misal, ?Kalau ngomong-nya sambil menangis, Bunda tidak tahu apa yang kamu inginkan. Coba tenang dulu, ngomong yang baik.?

* Biasakan untuk memberi perhatiaan kepada anak setiap saat, terutama saat ia bersikap manis. Bentuk perhatian itu cukup berupa kalimat seperti, ?Bunda bangga, lo, karena Tia tidak sulit diajak mandi.?


3. INGIN MENUNJUKKAN KEKUATANNYA

Batita memiliki kecenderungan menolak. Ia sesungguhnya hanya mau menunjukkan bahwa dirinya pun punya keinginan atau pendapat. Jadi tak perlu kaget bila dalam banyak hal si batita kerap menolak dan lebih menyenangi pilihannya sendiri. Bila keinginannya tidak terpenuhi, hal ini menyebabkannya menjadi rewel. Apalagi banyak orang tua yang malah bersikap memaksakan kehendak karena merasa dirinyalah yang paling berhak terhadap anaknya. Semakin menjadilah kerewelan si batita.

Sikap Orang Tua:

Jangan paksakan keinginan Anda. Cobalah untuk berstrategi dengan cara melontarkan pilihan semu, yaitu pilihan-pilihan yang tetap memiliki tujuan akhir yang sama. Melalui cara ini, anak diharapkan dapat sekaligus belajar untuk mengambil keputusan sehingga dapat memupuk rasa percaya dirinya pula. Contoh, bila ajakan mandi kita ditolaknya, cobalah lontarkan tawaran, ?Adik mau mandi dengan air hangat atau air dingin?? Melalui tawaran ini, tujuan mandi tetap dapat tercapai dan anak pun bisa mengambil keputusan dari dua pilihan itu sehingga tak terkesan dipaksa.


4. TERLUKA PERASAANNYA

Biasanya ini terjadi bila si batita habis dimarahi. Buntutnya ia akan rewel dan kerap tanpa sadar mengucapkan kata-kata yang menyakitkan, seperti, ?Aku benci sama Mama.? Ungkapan itu sesungguhnya hanya sekadar untuk menunjukkan rasa sedihnya. Namun, mendengar ucapan itu banyak orang tua yang terpancing dan balik memarahi.

Sikap Orang Tua:

Jangan terpancing. Rangkullah si batita dan ucapkan kalimat yang menenangkan seperti, ?Mama sayang banget, lo, sama Adik. Nangis-nya sudah ya nanti capek.? Dengan rangkulan dan kalimat yang menenangkan akan membuat si batita merasa nyaman. Perasaan nyaman dan terlindungi, niscaya tak akan membuat si batita jadi rewel berkepanjangan.


5. KETIDAKMAMPUAN MENGERJAKAN SESUATU

Orang tua tanpa sadar sering menuntut anaknya untuk mampu melakukan sesuatu dengan ukuran orang dewasa. Dalam hal makan, misalnya, tanpa sadar terkadang orang tua meminta kepada si batita untuk bisa makan dengan cepat dan rapi, padahal si batita belum mampu melakukannya. Buntutnya, untuk menutupi ketidakmampuan itu, si batita malah jadi rewel.

Sikap Orang Tua:

Jangan paksa anak melakukan sesuatu yang memang belum mampu dilakukannya. Untuk memacu semangatnya sekaligus membangun rasa percaya diri, berikan penghargaan walaupun kemampuan yang dicapai sangatlah kecil. Contoh, ?Wah, Adek senang makan sayur ya? sayurnya tinggal sedikit tuh.? Intinya, penghargaan itu diberikan hanya pada saat anak mampu melakukan sesuatu yang positif.




5 SIKAP POSITIF ORANG TUA MENCEGAH KEREWELAN




1. Berpikir positif

Orang tua hendaknya tak mudah putus asa bila melihat si batita misalnya tergolong bertemperamen slow to warm up, yang membutuhkan waktu cukup lama untuk menyesuaikan diri. Tumbuhkan saja pikiran positif bahwa saya dapat membentuknya menjadi anak yang baik. Dengan keyakinan ini, interaksi anak-orang tua yang terbentuk niscaya akan baik.


2. Tidak mengalah pada kerewelan anak

Cara orang tua berinteraksi dengan si batita dapat memengaruhi sikapnya. Misal, si batita yang memiliki kecenderungan rewel dapat jadi bertambah rewel saat memahami rewel dapat dijadikan sebagai senjata bagi dirinya. Apalagi bila orang tua selalu memenuhi atau mengalah saat ia bersikap rewel. Namun bila orang tua bersikap tidak mudah lunak dengan sikap rewelnya yang dijadikan sebagai senjata, maka bisa jadi ia tidak menjadi rewel karena ia sudah mengalami bahwa cara itu bukanlah cara efektif untuk meminta. Jadi interaksi yang benar bakal memengaruhi sikap anak.


3. Tidak memberikan label

Pemberian label pada anak malah akan menyebabkannya menjadi tak percaya diri. Bahkan bisa jadi lambat laun ia menjadi anak seperti yang dilabelkan selama ini. Umpama, diberi label si rewel dan si cengeng. Bisa jadi anak memilih bersikap rewel sepanjang waktu.


4. Fokus pada sikap anak

Untuk membangun sikap positif anak, tangkap-basahlah sikap manisnya dan berikan penghargaan. Jangan hanya memberikan perhatian saat anak sedang bersikap buruk. Contoh, ?Wah, hari ini kamu oke, deh.? Sambil menunjukkan satu jempol ke arahnya. Ini dapat membangun rasa percaya diri anak.


5. Tidak membandingkan-bandingkan

Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan. Tugas orang tua adalah memaksimalkan kelebihan setiap anak dan meminimalkan kekurangannya. Hal itu dapat menumbuhkan rasa percaya si batita bahwa dirinya memang memiliki keistimewaan.